Jakarta//trans24.id — Rombongan kepala desa (kades) asal Kabupaten Pandeglang akhirnya mendarat di Ibu Kota pada Senin pagi. Kehadiran mereka menjadi bagian dari rangkaian aksi damai yang digelar untuk menyuarakan sejumlah aspirasi terkait kebijakan pemerintahan desa.
Setibanya di Jakarta, para kades langsung bergabung dengan ratusan peserta aksi lainnya dari berbagai daerah. Suasana tertib dan kondusif tampak sejak awal kegiatan, dengan aparat keamanan turut melakukan pengawalan untuk memastikan jalannya aksi tetap aman.
Sejumlah koordinator lapangan (korlap) aksi unjuk rasa mulai menggemakan tuntutan yang menjadi fokus demonstrasi. Meski beragam, tuntutan tersebut sebagian besar berkaitan dengan penguatan regulasi desa, peningkatan kesejahteraan perangkat desa, serta penyempurnaan kebijakan yang dianggap belum mengakomodasi kebutuhan di tingkat desa.
“Kami datang dengan semangat persatuan. Aksi ini adalah bentuk ikhtiar konstitusional kami sebagai penyelenggara pemerintahan desa untuk menyampaikan aspirasi,” ujar salah satu korlap di tengah kerumunan massa.
Aksi yang diikuti ratusan kepala desa ini berlangsung damai dan tertib. Para peserta membawa spanduk dan poster berisi aspirasi mereka, sambil terus menekankan bahwa aksi ini tidak ditujukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan sebagai ruang dialog antara pemerintah pusat dan desa.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berkumpul di sekitar titik-titik konsentrasi unjuk rasa. Aparat keamanan memastikan seluruh rangkaian kegiatan berada dalam pengawasan, sementara para peserta aksi menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga ketertiban selama berlangsungnya kegiatan.
Aksi damai kepala desa ini diharapkan dapat membuka ruang komunikasi yang lebih konstruktif antara pemerintah pusat dan para pemimpin desa, sehingga berbagai permasalahan di tingkat akar rumput dapat ditangani dengan lebih efektif.













