Indramayu//trans24.id Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu per satu korban kapal KM Putri Lancar Samudra B GT-14 yang terbalik dan tenggelam di Perairan Indramayu, Jawa Barat. Dari total 18 Anak Buah Kapal (ABK), 15 orang berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup, sementara tiga ABK lainnya masih dalam pencarian.
“Yang berhasil ditemukan selamat mencapai 15 orang. Sedangkan tiga ABK lainnya hingga kini belum ditemukan,” kata Kasat Polairud Polres Indramayu AKP Asep Suryana, Selasa (16/12/2025).
Asep menjelaskan, pada hari kedua pencarian, tim SAR menemukan 11 ABK. Sementara empat ABK lainnya lebih dulu diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian saat kapal tenggelam, Senin (15/12/2025).
Sebanyak 11 ABK yang ditemukan hari ini diselamatkan oleh KM Rahayu Jaya KR. Para korban ditemukan di sekitar Perairan Pulau Rakit dan Pulau Biawak.
“Seluruh ABK yang ditemukan dalam kondisi selamat,” ujar Asep.
Para korban kemudian dievakuasi menggunakan Kapal Patroli VIII-2005 dan dibawa ke Pelabuhan Perikanan Eretan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Hingga kini, operasi pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga ABK yang masih hilang. Asep memastikan, pencarian dilakukan dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel SAR.
Ia juga mengapresiasi kapal-kapal nelayan yang ikut membantu proses penyelamatan korban.
“Kami mengimbau nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan saat melaut, memastikan alat keselamatan tersedia, kondisi kapal layak, serta memantau cuaca sebelum berangkat,” katanya.
Selain pencarian, polisi juga memberikan edukasi kepada nelayan terkait penggunaan pelampung, komunikasi radio atau telepon yang aktif, serta pendataan manifest ABK secara akurat.
Diketahui, KM Putri Lancar Samudra B tenggelam pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Kapal tersebut bertolak dari Eretan pada Minggu (14/12/2024) menuju daerah penangkapan ikan.
Kapal yang dinakhodai Daspan itu membawa 17 ABK. Namun dalam perjalanan, kapal tersapu ombak besar hingga terbalik dan seluruh ABK terjatuh ke laut.
(C.whita)













