INDRAMAYU//trans24.id – Di tengah berbagai upaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk kesejahteraan masyarakat, muncul dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) di Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Direktur Propam News TV dan Wakil Kepala Perwakilan Jawa Barat.
Direktur Utama Propam News TV dan Wakil Kepala Perwakilan Jawa Barat turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring. Tujuan kunjungan ini adalah memastikan bahwa dana BLT KESRA yang seharusnya diterima oleh masyarakat tidak mengalami penyelewengan. Mereka melakukan peninjauan ke beberapa titik di Desa Arjasari untuk melihat langsung proses penyaluran dana dan mendengarkan keluhan dari warga.
Selama proses monitoring, beberapa warga melaporkan adanya oknum yang meminta sejumlah uang untuk mempermudah pencairan dana BLT. Praktik ini tentunya meresahkan masyarakat yang sangat bergantung pada bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pihak berwenang berencana untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan pungli ini. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi:
1. Pengumpulan Bukti: Mencari dan mengumpulkan bukti dari warga yang diduga menjadi korban pungli.
2. Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum: Bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
3. Sosialisasi kepada Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka terkait penerimaan dana BLT dan prosedur yang benar.
4. Penindakan kepada Oknum: Jika terbukti adanya pungli, oknum yang terlibat akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Dengan adanya pengawasan ketat dari berbagai pihak, diharapkan praktik pungli dapat diminimalisir dan dana bantuan dapat tersalurkan dengan benar kepada mereka yang berhak. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan sistem penyaluran bantuan yang transparan dan bebas dari korupsi.(C.whita)













