Banjarmasin//trans24.id — Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) mulai mematangkan langkah strategis dalam menyukseskan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2026. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi sosialisasi PMB yang melibatkan pimpinan universitas, panitia PMB, serta tim pendukung, bertempat di Gedung Serbaguna UNUKASE, Selasa (23/12/2025).
Rapat tersebut menempatkan PMB sebagai agenda krusial, tidak hanya sebagai tahap awal rekrutmen mahasiswa, tetapi juga sebagai representasi citra institusi di hadapan sekolah, madrasah, dan pondok pesantren. Oleh karena itu, desain sosialisasi dirancang lebih terbuka, komunikatif, dan berorientasi pada kebutuhan mitra pendidikan.
Panitia PMB 2026 merencanakan kegiatan sosialisasi dengan mengunjungi sekolah menengah, madrasah aliyah, serta pondok pesantren di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pendekatan langsung ini diharapkan mampu memperkuat relasi kelembagaan sekaligus meningkatkan daya tarik UNUKASE di kalangan calon mahasiswa.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc., dalam arahannya menegaskan pentingnya memperkuat jejaring Nahdlatul Ulama di daerah. Ia meminta tim PMB untuk kembali menjalin silaturahmi dengan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di setiap kabupaten serta melibatkan PCNU dalam promosi kampus.
“Kita akan menjalin kembali silaturahmi dengan PCNU di daerah dan melibatkan mereka dalam mempromosikan UNUKASE. Semua biaya promosi dan sosialisasi akan kita support,” tegas Rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor II UNUKASE, Dr.Dra. Herita Warni, M.Pd., menekankan bahwa PMB merupakan pintu awal bagi calon mahasiswa mengenal kampus, sehingga perencanaannya harus matang dan relevan.
“PMB ini pintu awal. Karena itu kami perlu banyak masukan untuk mendesain kegiatan sosialisasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan sekolah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, sosialisasi tidak akan didominasi paparan pimpinan semata. Materi akan disampaikan dalam format panel agar informasi akademik, kemahasiswaan, dan kerja sama dapat diterima secara efektif dan tidak berlarut-larut. Kampus juga menyiapkan ruang dialog agar aspirasi dan masukan dari pihak sekolah dapat terakomodasi.
Keterlibatan mahasiswa juga menjadi salah satu fokus utama. Tim mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi publik akan dilibatkan sebagai promotor program studi. Mereka akan mempresentasikan keunggulan program studi sekaligus membangun kedekatan dengan calon mahasiswa.
Ketua Pelaksana PMB 2026, Alkausar, S.T., M.Ars., IAI, turut menekankan pentingnya pembaruan desain materi promosi dan tata acara sosialisasi.
“Konten promosi dan alur kegiatan akan kami susun ulang agar lebih smart dan menarik. Ini bagian dari persiapan peluncuran PMB 2026 yang lebih massif,” pungkasnya.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, UNUKASE menargetkan sosialisasi PMB tidak hanya sebagai ajang penyampaian informasi, tetapi juga sebagai upaya membangun kemitraan jangka panjang dengan sekolah dan pondok pesantren sebagai basis utama rekrutmen mahasiswa.
(Humas UNUKASE/mpd)













