Bandung//trans24.id — Anggota Komisi IX DPR RI, Asep Romy Romaya, mengimbau seluruh masyarakat untuk menghentikan segala bentuk perusakan hutan. Ia menegaskan bahwa kerusakan hutan dapat memicu bencana besar yang mengancam keselamatan warga.
Imbauan tersebut disampaikan Romy saat meninjau lokasi longsor di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, tempat tiga warga masih tertimbun material longsor. Kedatangan Romy juga untuk memastikan proses pencarian berjalan optimal bersama tim gabungan.minggu 07/12/2025
“Peristiwa longsor di Arjasari harus menjadi cermin dan pelajaran bagi kita semua. Jaga hutan, maka hutan akan menjaga kita,” ujarnya.
Romy turut mengingatkan masyarakat Kabupaten Bandung agar tetap waspada mengingat bencana alam tidak dapat diprediksi kapan datangnya.
Dalam upaya pencarian korban, Romy turun langsung bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna yang hadir di lokasi sejak pagi. Kang DS — sapaan akrabnya — langsung mengerahkan dua unit alat berat berukuran besar dan kecil, seluruh pembiayaannya ditanggung dari kantong pribadi.
Menurut Bupati, penggunaan alat berat sangat diperlukan mengingat area longsor yang luas serta kondisi tanah yang licin, lembek, dan bercampur batu-batu besar. Ia berharap proses pencarian dapat berjalan cepat agar keluarga korban segera mendapatkan kepastian.
“Biaya operasional alat berat biar saya yang tanggung,” tegas Kang DS.
Ia juga memastikan akan terus berada di lapangan untuk mengarahkan operasi alat berat apabila cuaca mendukung.
“Saya berharap proses ini bisa selesai kurang dari tujuh hari,” tambahnya.
Di lokasi kejadian, Kang DS bahkan terlihat ikut mengoperasikan alat berat. Pengalamannya sejak muda dalam mengelola dan mengendarai mesin tersebut membuatnya sigap memberi arahan kepada operator. Aksi ini mendapat apresiasi dari relawan, masyarakat, dan tim Basarnas.
Selain fokus pada evakuasi, Kang DS mendesak pemerintah pusat untuk menegakkan hukum dengan tegas terhadap pihak-pihak yang merusak alam dan melakukan penebangan hutan secara ilegal — tindakan yang menjadi pemicu banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
Upaya bersama ini diharapkan dapat mempercepat evakuasi korban sekaligus menjadi peringatan penting tentang betapa vitalnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kabiro bandung (Aziz)













