BIMA//trans24.id – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2025, Dandim 1608/Bima Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan S.kom., M.Sc bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Raba Bima, Heru Kamarullah, SH., MH, melaksanakan kuliah umum bersama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima. Senin, ( 08/12/2025 )
Acara yang bertema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat” ini digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan generasi muda terhadap bahaya korupsi.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1608/Bima Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan S.kom., M.Sc., memperkenalkan diri kepada para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima. Ia menekankan pentingnya peran generasi penerus dalam menjaga integritas bangsa dan menolak segala bentuk korupsi demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Kehadiran Dandim bersama Kajari ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa yang antusias mengikuti kuliah umum.
Selanjutnya, pada sesi inti, Dandim 1608/Bima bersama Kajari Raba Bima memberikan sepatah dua kata kepada mahasiswa. Letkol Limbongan menegaskan bahwa korupsi merusak tatanan bangsa dan menghambat pembangunan, sementara Kajari Heru Kamarullah mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang berani melawan praktik korupsi di lingkungan sekitar mereka. Pesan moral dan edukatif tersebut berjalan dinamis dan membangkitkan semangat para peserta.
Kuliah umum ini juga menjadi wadah dialog interaktif antara narasumber dengan mahasiswa, di mana sejumlah pertanyaan disampaikan terkait upaya pemberantasan korupsi dan bagaimana mahasiswa dapat turut aktif berperan. Dialog ini memperkaya wawasan peserta sekaligus membangun komitmen bersama untuk memberantas korupsi demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara Dandim 1608/Bima, Kajari Raba Bima, dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima sebagai bentuk dokumentasi dan simbol kebersamaan dalam perjuangan melawan korupsi. Momen ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan akademisi muda, untuk terus bersinergi dalam membangun bangsa yang bebas dari korupsi.
Sumber : Pendim 1608/Bima. ( WID )













