JAKARTA//trans24.id – Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia (IKAPI) menggelar Perayaan Natal dengan tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga (Matius 1:21–24)” yang bertujuan menghadirkan damai sejahtera Kristus dalam kehidupan keluarga besar IKAPI. Acara berlangsung pada Jumat (12/12/2025) di JW Marriott Hotel, Mega Kuningan, Jakarta.
Perayaan Natal ini menghadirkan Pendeta Ps. Joshua Supit sebagai pengisi renungan, serta penampilan khusus dari Panti Asuhan Difabel Yayasan Elsafan, Panti Asuhan Yayasan Felicia Angel Kids, dan kelompok Balle Krontjong.
Ketua Umum IKAPI, Oscar Sagita, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan Natal ini kembali digelar sebagai bentuk kebersamaan sekaligus memberi kesempatan kepada anak-anak panti asuhan untuk merasakan kebahagiaan di momen istimewa.
“Acara Natal PKP ini kita selenggarakan untuk kebersamaan sekaligus memberikan kesempatan bagi teman-teman atau adik-adik di panti asuhan agar bisa sedikit merasakan kebahagiaan. Mungkin setiap hari mereka berada pada posisi yang kurang beruntung, tapi hari ini kami mencoba membawa mereka pada suasana yang berbeda. Kami berharap apa yang dapat kami berikan bisa memberi kebaikan dan membuat mereka menikmati momen ini,” ujar Oscar.
Ia menambahkan, tahun-tahun sebelumnya acara biasanya dihadiri banyak tamu, termasuk para pejabat. “Tadi ada undangan dari Dirjen, Pak Irjen Akreditasi Hukum Umum, juga Direktur Perdata yang menyempatkan hadir. Selain itu juga ada pengurus harian, dewan-dewan IKAPI, serta para anggota E-KT,” katanya.
Oscar menegaskan bahwa perayaan Natal IKAPI terbuka bagi seluruh anggota lintas agama. “Tidak hanya yang beragama Kristen atau Nasrani, tetapi juga dari berbagai lintas agama hadir di sini. Tema Natal 2025 adalah ‘Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga’. IKAPI ini adalah keluarga, jadi penting bagi kita untuk terus mengingat bahwa inti dari keluarga adalah kebersamaan,” jelasnya.
Menurutnya, IKAPI ingin memastikan nilai kebersamaan dan pluralitas terus hidup dalam keluarga besar organisasi. “Di sinilah IKAPI berupaya menjaga agar kebersamaan itu terus ada, tetap menghangat, dan menjadi bagian penting dari keluarga kita. Pluralitas dalam menyikapi perbedaan juga kita buktikan hari ini,” ucapnya.
Oscar menambahkan, IKAPI memiliki tradisi menunjuk ketua panitia dari anggota lintas agama. “Ketua panitianya tahun ini, seperti tradisi kami, dipilih dari non-Nasrani. Begitu juga nanti pada acara keagamaan lainnya, kami memberi kesempatan kepada anggota yang berbeda keyakinan untuk menjadi ketua panitia dan memberikan yang terbaik bagi rekan-rekan dan keluarga besar IKAPI,” tuturnya.
Ia berharap ke depan kegiatan seperti ini dapat terus mempererat hubungan sesama anggota. “Harapannya, kebersamaan ini dapat terus terjaga,” pungkasnya.













