Pandeglang17-12-2025//trans24.id – Pelayanan Kelinik Difa di Jalan Rengat Karyasari, Kecamatan menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menuai kritik pedas dari warga sekitar. Kelinik yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan yang prima, justru dikeluhkan karena pelayanan yang tidak maksimal dan tidak ada humanisnya terhadap masyarakat desa.
Narasumber dengan inisial A, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Kelinik Difa. “Pelayanan di sini sangat buruk, tidak ada empati dan tidak ada perhatian terhadap pasien. Alat-alat yang digunakan juga sangat kurang dan tidak steril,” ujarnya kepada awak media.
Selain itu, kondisi lingkungan sekitar kelinik juga menjadi perhatian. Limbah medis dibuang sembarangan, membuat lingkungan sekitar menjadi kotor dan tidak sehat. “Kami sangat meragukan kebersihan dan keamanan di kelinik ini. Kami tidak ingin ada lagi pasien yang menjadi korban,” tambah narasumber A.
Warga Desa Alaswangi juga merasa bahwa Kelinik Difa tidak pernah melakukan kegiatan positif untuk masyarakat sekitar. “Selama kelinik ini berdiri, tidak pernah ada kegiatan sosial atau penyuluhan kesehatan untuk warga. Mereka hanya fokus pada bisnis saja,” kata seorang warga.
Jurnalis Endang Suhendar SE, yang melakukan investigasi, meminta agar pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang untuk segera mengambil tindakan terhadap Kelinik Difa. “Kami meminta agar kelinik ini ditutup sementara sampai mereka memenuhi standar pelayanan kesehatan yang layak,” ujarnya.
Kelinik Difa harus bertanggung jawab atas pelayanan yang buruk dan lingkungan yang tidak terawat. Warga Desa Alaswangi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima dan aman.
Jurnalis
(Endang Suhendar)













