RANCAEKEK//trans24.id – Bertempat di Galery Dendy, Kampung Rancakihiang, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, telah dilaksanakan kegiatan peluncuran platform digital SMART (Small Business Management & Accounting Resource Tool) melalui laman be-smart.id, sebuah inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas usaha keluarga berkebutuhan khusus.
Platform SMART dirancang sebagai sarana pengelolaan usaha yang sederhana, efektif, dan sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga keluarga berkebutuhan khusus dapat melakukan pencatatan keuangan secara lebih tertata, akurat, dan real time hanya melalui perangkat ponsel, Rabu 10/12/2025
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara School of Business & Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan komunitas Sound of Unique Lives (SOUL), serta mendapatkan dukungan dari BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Program ini juga selaras dengan standar Akreditasi Internasional AACSB, sehingga memastikan bahwa peluncuran SMART bukan sekadar kegiatan temporer, tetapi merupakan komitmen berkelanjutan untuk pemberdayaan keluarga berkebutuhan khusus.
Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut meliputi:
Dr. Sylviana Maya Damayanti, ST., MBA
Arinda Mentari Putri, S.Farm, MSM, M.Si.
Octaviani Ratnasari Santoso, S.Psi., M.B.A.
SMART sebagai Instrumen Penguatan Kapasitas Usaha
Dr. Sylviana Maya Damayanti menegaskan bahwa SMART bukan hanya perangkat pencatatan digital, melainkan bagian dari bentuk pengabdian akademisi kepada kelompok masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses memadai terhadap sarana pendukung usaha.
> “Program ini dirancang secara khusus bagi keluarga dengan berkebutuhan khusus dan merupakan program pertama yang secara spesifik difokuskan untuk kelompok tersebut,” ujarnya.
Dengan SMART, pencatatan pemasukan, pengeluaran, hingga seluruh transaksi usaha dapat dilakukan secara digital, sehingga membantu keluarga dalam mengembangkan usaha secara lebih terarah.
Interaksi Edukatif yang Mendorong Harapan Baru
Kegiatan peluncuran turut diisi dengan sesi edukatif dan interaksi antara narasumber dan anak-anak dari keluarga berkebutuhan khusus. Anak-anak terlibat dalam aktivitas melukis, meronce, serta membantu orang tua dalam proses penataan produk home industry.
Dr. Sylviana menyampaikan bahwa momen tersebut memperlihatkan besarnya potensi yang dimiliki anak-anak berkebutuhan khusus.
> “Mereka adalah anak-anak yang cerdas dan kreatif. Dengan pendampingan yang tepat, potensi mereka dapat berkembang secara optimal,” tuturnya.
Rencana Pengembangan Melalui Inkubator Bisnis
SBM ITB dan SOUL berencana untuk mengembangkan program lanjutan berupa inkubator bisnis khusus bagi keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Inkubator tersebut akan menjadi wadah pembelajaran terpadu yang menghubungkan pendidikan keuangan, strategi pemasaran, hingga pengembangan produk.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sylviana juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah.
> “Dukungan pemerintah sangat penting dan membantu keberlanjutan program. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat semakin diperkuat pada masa mendatang,” tegasnya.
Mendorong Kemandirian Ekonomi Keluarga Istimewa
SMART dirancang sebagai platform yang berkelanjutan dan dapat terus dikembangkan, tidak hanya sebagai aplikasi pencatatan, tetapi sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi bagi keluarga berkebutuhan khusus.
Peluncuran be-smart.id menandai upaya strategis untuk membuka kesempatan yang lebih setara, sehingga keluarga berkebutuhan khusus memperoleh akses, fasilitas, dan peluang yang diperlukan untuk berkembang secara mandiri.
Kabiro bandung (Aziz)













